Mesin yang langsung dimatikan setelah digeber pada kecepatan tinggi adalah cara yang kurang tepat. Karena saat itu dapur pacu baru saja bekerja keras dari menempuh perjalanan. Dalam keadaan mesin bertemperatur tinggi, tentu komponen di dalamnya masih mengembang, jika tiba-tiba dimatikan hal itu akan merusak dinding silinder. Disamping itu mesin yang dituntut melakukan putaran tinggi secara terus menerus pasti mengalami stress. Kondisi ini membuat keadaan mesin belum stabil. Kebiasaan mematikan mesin tiba-tiba sehabis melaju pada kecepatan tinggi dapat menyebabkan ring piston cepat aus. Selanjutnya merembet pada penurunan kompresi sehingga tenaga menjadi payah. Untuk itu saat mematikan mesin diamkan putaran iddling beberapa saat sampai mesin benar benar dalam keadaan stationer. Setelah itu putar kunci kontak ke posisi off.
Sumber:
|